Muratara Waspada Potensi Bencana Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

MURATARA - Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat Pemerintah Kabupaten Muratara melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) keluarkan peringatan dini. Pemerintah daerah meminta seluruh warga di Muratara tetap waspada, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, mengingat banjir bisa saja terjadi di wilayah tersebut. Plt Kepala BPBD Muratara, Rohma Juwita mengungkapkan, potensi peningkatan curah hujan akan terus terjadi di wilayah Sumsel, khususnya di Muratara, hingga Februari. "Kami imbau masyarakat tetap berhati-hati, terutama di daerah rawan banjir luapan seperti di daerah sepanjang aliran sungai Rupit dan Sungai Rawas," katanya, Sabtu (27/11). Dia mengatakan, jika ada informasi dari BMKG Sumsel mengenai status level siaga terkait peningkatan intensitas curah hujan ini. Potensi bencana yang diprediksi terjadi di Muratara diantaranya terjadi bencana longsor atau erosi tanah dalam skala menengah. Volume aliran sungai meningkat/banjir luapan. Terjadi genangan air di daerah dataran rendah. Banjir mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah dan terganggunya mobilitas akibat genangan air. "Kita minta warga berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah. Jangan beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak atau saat terjadi perubahan cuaca ekstrem," tegasnya. Informasi dihimpun sejumlah potensi bencana yang sering terjadi di wilayah Muratara diantaranya bencana kebakaran hutan dan kekeringan di musim kemarau. Ada beberapa daerah di kabupaten ini yang termasuk dalam kawasan rentan bencana di musim penghujan seperti bencana pohon tumbang, untuk wilayah Muratara juga sering diapati insiden pohon tumbang. Diantaranya, di sekitar wilayah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Mura-Muratara, Jalan Lintas Lama, jalan Rupit-Karang Dapo, dan Jalan Simpang Kabu-Nibung. Potensi banjir dan tanah longsor di musim penghujan seperti di kecamatan Karang Dapo Rawas Ilir, Rawas Ulu, Rupit. Rata-rata banjir dan longsor terjadi akibat peningkatan aliran sungai Rupit dan sungai Rawas. Bencana angin puting beliung, di Kecamatan Rupit, Rawas Ilir, Rawas Ulu dan nibung yang sering terjadi saat peralihan musim. Sementara itu, bupati Muratara H Devi Suhartoni minta tim penanggulangan bencana daerah, memetakan kondisi terburuk dampak Bencana alam di kabupaten Muratara. "November-Februari akan terjadi peningkatan itensistas curah hujan, sehingga harus ada sekenario pemetaan dalam pennggulangan bencana alam," katanya. Menurutnya, persiapan yang diperlukan tidak hanya antisipasi, namun juga persiapan hal terburuk. Karena sebelumbya wilayah Kabupaten Muratara memiliki rekam jejak dampak bencana besar di pertengahan 2016 lalu yang menghanyutkab 7 jembatan. "Kita perlu persiapan semuanya. Dari kesiapan tim, peralatan, evakuasi dan penyaluran bantuan logistik," kata Bupati Muratara, Dia mengungkapkan, dalam penanggulangan bencana alam seperti banjir, longsor, rumah hanyut dan lainnya harus ada sekenario terburuk. Kondisi itu dilakukan karena tidak ada yang bisa menebak, bencana seperti apa yang bakal terjadi. Pemerintah daerah meminta Camat dan kepala Desa harus selalu siap mengurusi masyarakat. Camat diminta turun lapangan lakukan pengecekan dimana rumah masyarakat yang berpotensi longsor, kebanjiran dan lainnya. Sementara itu, ketua tim penanggulangan bencana daerah H Zaenal Arifin mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk tim kecil lalu memetakan sejumlah potensi bencana alam yang bakal terjadi. Pemetaan tidak hanya sebatas antisipasi. Namun juga termasuk proses evakuasi, maupun penyaluran bantuan logitik. "Muratara pernah dilanda bencana banjir besar beberapa tahun lalu, banyak jembatan putus dan belasan ribu kepala keluarga (KK) terisolir. Jadi kita harus benar benar siap," tegasnya. "Kondisi banjir yang paling parah itu biasanya di rawas ilur, karena disana banjir luapan. Jika sungai musi dalam air dari sungaibrawas tidak bisa lewat dan menggenangi permukiman warga hingga berminggu minggu," tutupnya. (cj13)

Tags :
Kategori :

Terkait