Soal Ujian dan Laporan Dana BOS Ikut Terbakar

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

PRABUMULIH - Warga Kota Prabumulih digegerkan dengan peristiwa kebakaran di SMP Negeri 1 Kota Prabumulih yang terletak di Jalan Mangga nomor 02, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, kota Prabumulih, Jumat (26/11) sekira pukul 04.30 WIB dini hari. Berdasarkan informasi, kobaran si jago merah yang diduga berasal dari konsleting listrik itu berhasil melalap empat ruangan bagian depan yakni ruang kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan ruang tata usaha (TU). Serta sebagian bangunan musallah yang berada di dalam komplek SMPN 1 Prabumulih. Tak ada korban jiwa, namun nahasnya, berkas dan dokumen penting seperti laporan penggunaan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), kertas ujian siswa yang rencananya akan dilaksanakan Senin (29/11) nanti serta beberapa unit komputer juga ikut terbakar. Sementara itu, beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi mengaku, sempat mendengar suara ledakan sebelum terjadi kebakaran. Tak lama berselang, kobaran api terlihat menyambar dari deretan ruang kepala sekolah, guru dan TU yang berada dibagian depan. Kobaran api pun dengan cepat merambat, membakar seluruh ruangan yang ada dideretan paling depan itu. Warga yang mengetahui adanya peristiwa kebakaran pun dengan cepat menghubungi petugas kebakaran dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) kota Prabumulih dan Pertamina Zona 4. Dalam waktu sekira 45 menit, api baru berhasil dipadamkan setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran dari Pertamina dan 2 unit mobil dari BPBD Pemkot Prabumulih berusaha memadamkan api. "Kami dengar ada suara ledakan, setelah itu warga teriak-teriak kebakaran. Waktu saya keluar rumah api sudah membesar dari dalam gedung sekolah," ujar Sri Prameswari, warga yang tinggal di seberang SMP Negeri 1 Prabumulih. Dilanjutkan perempuan yang pernah menjabat kabag Humas itu, kobaran api terlihat menghanguskan ruang kepala sekolah, guru dan TU. "Dibagian depan yang terbakar, itu ruang kepala sekolah, guru dan TU. Kalu bagian dalam aku dak lihat, takut mau masuk," jelasnya. Ageng, salah satu security di SMPN 1 kota Prabumulih mengaku tak tahu persis kejadian yang menghanguskan SMP tertua di kota nanas itu. "Saya tak tahu persis kejadiannya, karena Hasan penjaga sekolah disini. Saya datang karena ditelfon tetangga tapi posisi api sudah besar," sebutnya. Sambil menangis sesegukan, istri penjaga sekolah, Hasan mengaku saat kejadian suaminya itu sedang sakit dan tak berada di lokasi. "Sakit diotu (Hasan, red), biasonyo dio yang jago disini, biasonyo datang, subuh baru balek," terangnya. Mendengar sekolah terbakar, para guru hingga Wali Kota Prabumulih pun ikut ke lokasi memastikan api cepat padam. "Ini sebagai rumah kedua Ibu, jadi dari tadi ingin memadamkan api sendiri secara langsung," ujar Endang, Wakil Kepala SMPN 1 Prabumulih. Perempuan yang sudah bertugas di SMPN 1 sejak tahun 1986 itu mengaku, banyak berkas penting yang ikut hangus dilalap sijago merah. "Isinyo dokumen akreditasi yang memang ibuk ngurusinyo, dokumen laporan BOS, raport anak dan ijazah anak yang belum diambil," sesalnya. Pihaknya pun mengaku belum bisa memifirkan upaya setelah terjadinya kebakaran tersebut. "Kami belum bisa berfikir apo-apo, nak minta dulu petunjuk dari Kepala Dinas, Kepolisian dan Pak Walikota. Tapi kami pengennyo senin ini anak-anak kami lah ulangan," imbuhnya. Ditambahkan Wakil kurikulum, Nuraisyah mengatakan yang terbakar terdiri dari ruang guru, ruang wakil, ruang kepala sekolah dan ruang TU. "Satu gedung tu empat ruangan," jelasnya. Dia mengaku, kebakaran terjadi sebelum subuh dan ada dokumen penting ikut terbakar. "Yang buk Atik pingsan ni ado dokumen dio yang belum diperikso malah banyak dokumen laporan keuangan bendahara ada duo lemari. Dokumen punya ibuk sebagai wakil kurikulum juga terbakar untuk persiapan akreditasi sekolah, karena tahun depan mau akreditasi lagi," imbuhnya. Disinggung apakah sekolah akan diliburkan? dia mengaku kemungkinan besar tidak akan libur dan tetap dilaksanakan ujian akhir sekolah (UAS). "Menurut ibu idak (libur, red). Insyaallah terus berlanjut karena kondisi kelas aman," sebutnya. Tak ketinggalan, mengetahui SMPN 1 Kota Prabumulih terbakar, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya dan beberapa pejabat Pemkot Prabumulih langsung meninjau lokasi. Orang nomor satu di kota nanas itu pun ikut berupaya memadamkan sisa-sisa api yang masih berasap. "Ya ini musibah kehendak Allah SWT, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi dengan kejadian ini kita bisa lebih waspada lagi kedepannya," sebutnya. Orang nomor satu di kota nanas itu mengatakan, bencana pasti akan terjadi dan dijadikan sebagai bahan intropeksi kita untuk hati-hati khususnya dalam penggunaan listrik. "Makanya kepada warga juga hati-hati meninggalkan sesuatu di rumah, colokan listrik dicabut galo-galo dulu," imbaunya. Yang namanya bencana, kata dia. Apapun yang sudah terjadi kita harus menerima disamping kita evaluasi, kita hadapi dengan tegar dan berfikir kedepan bagaimana solusi untuk menyelesaikan ini jangan kita terlarut ke masa lalu karena itu tidak akan menyelesaikan masalah. "Sore kagek sampai besok Insyaallah rapi lagi," sambungnya. Dalam kesempatan itu, dia mengaku sementara menggunakan dana bencana alam untuk membersihkan sekaligus merapikan gedung yang terbakar, selanjutnya akan dianggarkan di APBD Perubahan tahun 2022. "Kita akan menggunakan dana bencana alam dulu untuk merapikan dan membersihkannya. Ini bertujuan agar para anak-anak siswa/siswi tidak trauma. Nanti di tahun 2022 akan kita bangun lagi," jelasnya. Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Suryadi didampingi Kanit Reskrim, Ipda Budi Anhar membenarkan peristiwa kebakaran. "Kejadiannya subuh tadi dan kita sudah menurunkan anggota ke lokasi kejadian. Tidak ada korban jiwa, namun penyebab kebakaran masih kita selidiki," tukasnya mengaku kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (chy)

Tags :
Kategori :

Terkait