Destinasi Wisata Unggulan Sumsel Segera Ditawarkan ke Investor

Senin 20-11-2023,16:23 WIB
Reporter : Admin 07
Editor : Admin 07

PALEMBANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel sedang mendata destinasi yang ada di 17 kabupaten/kota. Nantinya, data destinasi unggulan itu akan diserahkan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk diteruskan ke BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal). Tujuannya agar segera bisa ditawarkan kepada para investor. "Kita sedang identifikasi kembali karena sempat vakum akibat pandemi Covid-19," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal, dihubungi via telepon, Senin (1/11). Pendataan itu menyangkut peluang dan potensi pariwisata yang bisa diinvestasikan bagi para investor. Seperti di Palembang ada Pulau Kemaro, Pagar Alam, Lubuk Linggau di Petanang dan OKU Timur sentra produksi sapi (wisata edukasi). "Bukan hanya pariwisata alam saja, tapi juga bisa bentuk wisata buatan dan budaya, termasuk di bidang pertanian dan peternakan," ujarnya. Meski ada empat daerah yang berpeluang mendapatkan investasi dari investor, pihaknya tidak menutup kemungkinan destinasi wisata di daerah lain juga bisa mendapat investasi. Dijelaskan, terhitung September lalu kondisi pariwisata di Sumsel mulai menggeliat kembali. "Hal itu imbas dari penurunan level PPKM yang terjadi dan kelonggaran aturan untuk berbagai tempat kunjungan," jelasnya. Menurut Aufa Syahrizal, saat pandemi sektor pariwisata yang paling terpuruk. "Karena lokasi wisata ini 'kan tempat orang berkumpul dan keramaian," ujarnya. Nah, saat ini bagaimana caranya mengembalikan itu. Karena kunjungan, kedatangan orang atau wisatawan terkait dengan pertumbuhan ekonomi. "Makanya kita perlu investor, kita ingin kembali menggerakkan sektor pariwisata," harapnya. Sementara itu, Heni Susanti, Kabid Destinasi Disbudpar Sumsel menambahkan: Seiring meningkatnya jumlah kunjungan saat ini, diyakini bakal membuka luas minat investor di Sumsel. Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) bidang kebudayaan dan pariwisata, Herlan Asfiudin mengatakan, investasi sangat dibutuhkan bagi sektor pariwisata. Apalagi, jika nantinya jalan tol dari Palembang tersambung Jambi atau Bengkulu. "Pasti akan berefek besar terhadap sektor pariwisata, seperti ingin ke Pagar Alam hanya butuh 3 jam, tidak lagi 10 jam," bebernya. Menurutnya, berbagai investasi yang masuk ke Sumsel akan memicu sektor pariwisata. (edy)

Tags :
Kategori :

Terkait