Salah satu program unggulan BRI adalah BRINita (BRI Bertani di Kota) yang dilaksanakan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Tembus Rp764,8 Triliun
BACA JUGA:Cukup Scan, Begini Cara Mudah Bayar Pakai QRIS di BRImo
Program ini fokus pada pemberdayaan perempuan melalui urban farming di daerah perkotaan padat penduduk, sehingga berkontribusi pada peningkatan nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Hingga kini, program tersebut telah memberikan pelatihan kepada sekitar 615 perempuan terkait pertanian perkotaan yang berkelanjutan.
Selain itu, BRI melalui Holding Ultra Mikro menghadirkan layanan seperti PNM Mekaar, yang memberikan pembiayaan khusus kepada kelompok perempuan.
Program ini telah memberdayakan lebih dari 15,1 juta nasabah perempuan, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 5 (Kesetaraan Gender) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).
BACA JUGA:Kualitas Aset Meningkat, Ini Strategi BRI Turunkan Rasio Kredit Bermasalah
BACA JUGA:Strategi BRI Turunkan Kredit Macet dan Tingkatkan Kualitas Aset di 2024
Arifah Fauzi juga menyoroti pentingnya kolaborasi Pentahelix antara pemerintah, masyarakat, akademisi, media, dan dunia usaha—dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan.
“Hanya melalui sinergi seperti ini, kesetaraan gender dapat menjadi kenyataan,” tegasnya.
Penghargaan ini semakin memantapkan langkah BRI sebagai pelopor pemberdayaan perempuan di Indonesia, sekaligus menginspirasi perusahaan lain untuk bergabung dalam upaya menciptakan dunia yang lebih inklusif dan setara.