OKINEWS.CO - PS5 akan mengalami kenaikan harga lagi di Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh PlayStation Blog versi Jepang (via ComicBook).
Sementara di Indonesia, sejauh ini, belum ada kabar tentang kenaikan harga PS5 di wilayah lain, malahan beberapa di antaranya benar-benar mendapatkan diskon PS5 yang besar awal tahun ini.
Sony mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga konsol PS5 versi fisik dan digital dengan kenaikan sebesar 13.000 Yen atau setara Rp1,3 jutaan.
Hasilnya, PS5 fisik sekarang akan berharga 79.980 Yen atau setara Rp 8,5 jutaan, sedangkan PlayStation 5 digital tanpa disk drive akan dijual seharga 72.980 Yen atau setara Rp7,8 jutaan.
BACA JUGA:Squirrel With a Gun Dikonfirmasi Segera Rilis di PS5 dan XBOX, Para Gamer Pasti Nggak Sabar Banget?
PS5 akan mengalami kenaikan harga lagi di Jepang, sebagaimana dilaporkan oleh PlayStation Blog versi Jepang (via ComicBook). --
Sony menyatakan bahwa kenaikan harga ini merupakan hasil dari "lingkungan eksternal yang menantang baru-baru ini, termasuk fluktuasi terkini dalam situasi ekonomi global, dan dampaknya terhadap bisnis kami."
PlayStation 5 kembali mengalami kenaikan harga, namun kali ini hanya di Jepang. Konsol game terbaru Sony ini mengalami fluktuasi harga sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020.
Kemudian dengan beberapa wilayah menawarkannya harga lebih tinggi atau lebih rendah daripada wilayah lainnya.
BACA JUGA:Peluncuran PS5 Pro Akan Benar-benar Terjadi? Kabar Bahagia Untuk Pecinta Game Konsol!
BACA JUGA:WOW! PS5 Edisi Genshin Impact Resmi Dijual di Indonesia, Segini Harganya!
Sementara di Indonesia, sejauh ini, belum ada kabar tentang kenaikan harga PS5 di wilayah lain, malahan beberapa di antaranya benar-benar mendapatkan diskon PS5 yang besar awal tahun ini.--
Berbagai faktor memengaruhi perubahan harga ini, termasuk biaya produksi dan dampak peristiwa besar seperti pandemi COVID-19 terhadap kemampuan untuk memproduksi dan mendistribusikan PlayStation 5.
Pada tahun 2022, Sony mengumumkan akan menaikkan harga PlayStation 5 di Kanada, Meksiko, Eropa, Inggris, Australia, Tiongkok, dan Jepang karena inflasi global dan tingginya permintaan suku cadang yang diperlukan untuk membuat konsol yang sudah mahal tersebut.