Di sisi lain, dokter dan tenaga medis menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi kesehatan ibu hamil dan janin.
Mereka menekankan bahwa kehamilan membawa perubahan fisik dan hormon yang signifikan, yang dapat membuat puasa menjadi berat dan berpotensi membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan untuk tidak berpuasa selama kehamilan demi menjaga kesehatan yang optimal.
Pada akhirnya, keputusan tentang apakah perempuan hamil harus berpuasa Ramadan atau tidak harus dibuat secara bijaksana dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kesejahteraan ibu hamil dan janin, serta panduan agama yang dianut.
BACA JUGA:Xiaomi Civi 4 Pro Gandeng Chipset Anyar Snapdragon 8s Gen 3, Bakal Masuk Indonesia?
BACA JUGA:Amalan Doa Setelah Subuh: Menggapai Kasih dan Sayang Allah dengan Ikhlas
Penting untuk berkonsultasi dengan ahli agama dan tenaga medis untuk mendapatkan nasihat yang tepat sesuai dengan situasi individual.
Hal yang Perlu Diperhatikan Ibu Hamil yang Berpuasa
Namun jika ibu menyusui yakin untuk berpuasa maka harus diperhatikan asupan ASI untuk bayi.
Bagi ibu hamil yang berpuasa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar menjalankan ibadah puasa dengan baik dan aman:
BACA JUGA:ASUS ROG Zephyrus G14 2024: Solusi Laptop Gaming Profesional! Begini Spesifikasi Bikin Ngilernya
1. Kesehatan dan Kondisi Fisik
Ibu hamil perlu memperhatikan kondisi kesehatan dan fisiknya. Jika ada masalah kesehatan atau risiko tertentu, berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi sebelum memutuskan untuk berpuasa.
2. Nutrisi dan Hidrasi
Pastikan asupan nutrisi dan cairan tetap terjaga. Konsumsi makanan yang kaya gizi, termasuk buah-buahan, sayuran, dan protein. Jangan lupa minum air putih secara cukup untuk menghindari dehidrasi.