Faktor ini termasuk seperti:
• Hiperpigmentasi pascainflamasi, terjadinya perubahan warna kulit akibat reaksi alergi, infeksi, luka bakar, atau jerawat.
• Melasma, sebuah kondisi yang terjadi akibat perubahan hormon selama masa kehamilan.
• Linea nigra, sebuah garis vertikal gelap yang muncul memanjang di bagian tengah perut selama kehamilan.
• Melanosis Riehl, sebuah bentuk dermatitis kontak yang terjadi akibat paparan sinar matahari.
• Poikiloderma of Civatte, sebuah kondisi jinak (non-kanker) yang mengubah bagian leher menjadi berwarna coklat kemerahan.
• Erythromelanosis follicularis, terjadinya pigmentasi coklat kemerahan pada wajah dan leher.
BACA JUGA:Gawat! Anak Muda Kecanduan Minuman Manis hingga Mengancam Kesehatan, Apa Dampak Buruknya?
4. Penggunaan Produk Kosmetik Abal-abal
Beberapa produk kosmetik bisa menyebabkan iritasi kulit dan timbul flek hitam karena kandungan produk menimbulkan fotosensitivitas.
Ini adalah kondisi saat produk kosmetik yang dipakai menjadi lebih sensitif terhadap sinar UV matahari, sehingga meningkatkan risiko kemunculan flek hitam jadi dua kali lipat.
5. Efek Samping Obat
Obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan flek hitam sehingga kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Berikut jenis obat yang harus dihindari.
Mulai dari Estrogen, Tetrasiklin, Amiodarone, Phenytoin, Fenotiazin dan Sulfonamida
BACA JUGA:Ingin Berat Badan Tetap Ideal? Begini Cara Menghitung Kalori Makanan dengan Benar