Meskipun paylater memberikan kemudahan dalam proses pembayaran, namun sebaiknya tetap berhati-hati dan jangan mudah tergiur untuk mendapatkan produk impian dalam waktu yang singkat.
Karena, paylater bisa membuat kita menjadi lebih konsumtif. Dengan bunga yang cukup rendah dan berbagai macam tawaran yang menarik membuat penggunanya menjadi hilang kendali.
2. Menambah Utang
BACA JUGA:Nominal Bantuan PIP 2024 Dinaikkan Jadi Rp1,8 Juta per Tahun, Simak Informasi Lengkapnya di Sini
Paylater juga berpotensi untuk menambah utang, karena fitur paylater membuat penggunanya tak berpikir panjang saat membeli sesuatu.
Oleh karena itu, sebelum menggunakan paylater, lebih baik untuk memilih produk apa saja yang benar-benar dibutuhkan.
3. Tidak Aman
Kerugian paylater selanjutnya adalah terkait dengan masalah keamanan. Jika dibandingkan dengan kartu kredit bank, keamanan paylater tergolong rendah.
Karena tak sedikit dari penyedia layanan paylater yang menawarkan penawaran yang menarik, namun tidak terjamin keamanannya.
Oleh karena itu, pastikan bahwa aplikasi paylater yang digunakan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
4. Keuangan Terganggu
Konsep paylater mirip dengan kartu kredit. Pada jangka waktu tertentu yang telah ditentukan, pengguna akan menerima sejumlah tagihan bersamaan dengan bunga yang harus dibayarkan.
BACA JUGA:Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek 2024 Segera Dibuka!Ini Cara Mudah Daftarnya
Jika paylater tidak diatur dan dikontrol dari awal, maka berpotensi akan merusak keuangan karena adanya kewajiban tambahan untuk membayar tagihan paylater di setiap bulannya.
5. Berpengaruh ke Reputasi Kredit