Cara pertama dalam menghitung kalori makanan yaitu dengan membaca informasi nilai gizi pada kemasan makanan.
Semua produsen makanan diharuskan untuk memberikan informasi nilai gizi pada produk kemasan makanan.
Sebagai contoh, informasi nilai gizi dalam suatu makanan biasanya memiliki berapa banyak kandungan kalori satu porsi di dalamnya.
Jika ingin mendapatkan berat badan yang ideal, kamu perlu menyeimbangkan antara asupan jumlah kalori yang masuk dengan kalori yang akan dibakar.
BACA JUGA:Harga Saham Naik Turun, Apa Penyebabnya? Cari Tau Jawabannya di Sini!
2. Memperhatikan Jumlah Protein, Karbohidrat, dan Lemak
Ketika sedang membaca informasi gizi suatu makanan, penting untuk memperhatikan 3 kandungan gizi yang terdapat pada label, yaitu meliputi protein, karbohidrat, dan lemak.
Ketiga zat gizi makro tersebut biasanya meliputi semua jumlah kalori yang ada di dalam makanan.
Hasilnya, jumlah setiap zat gizi tersebut akan menunjukkan berapa skala dari total kalori yang ada di dalam makanan.
BACA JUGA:Harga Emas Kembali Turun, Simak Detail Harganya Saat Ini!
3. Mengendalikan Setiap Zat Gizi Makro dengan Kalori
Contohnya seperti ini, satu gram protein mengandung 4 kalori dan satu gram karbohidrat mengandung jumlah kalori yang sama. Sementara itu, satu gram lemak setara dengan kalori.
Artinya, jika makanan yang dkonsumsi mengandung 20 gram protein, 35 gram karbohidrat, dan 15 gram lemak, maka hasil kalori dalam makanan tersebut yaitu 355 kalori, dengan rincian :
- Protein (20 gram x 4 = 80 kalori).
BACA JUGA:Adu Spesifikasi Samsung Galaxy S24 Ultra vs iPhone 15 Pro Max, Mana yang Lebih Unggul?
- Karbohidrat (35 gram x 4 = 140 kalori).
- Lemak (15 gram x 9 = 135 kalori).
4. Menjumlahkan Kalori Setiap Zat Gizi Makro
Setelah paham bagaimana cara menghitung kalori, selanjutnya jumlahkan setiap zat gizi makro untuk mendapatkan jumlah kalori total dalam satu porsi makanan.